Klinik Aborsi Dengan Perawatan Standar Rumah Sakit

Karena beberapa sebab tertentu, beberapa wanita terkadang terpaksa menggugurkan kandungan (aborsi). Beberapa sebab yang melatarbelakangi terjadinya aborsi adalah; kehamilan karena perbuatan perkosaan, kehamilan bermasalah (janin tidak berkembang, kehamilan di luar kandungan), kehamilan di luar nikah, dan kehamilan yang membahayakan nyawa ibu (ibu memiliki penyakit berat).
Perawatan di klinik aborsi
Image : klinikaborsi.info

Pernah terjadi suatu kasus yang unik. Ini merupakan pengalaman seorang teman, sebut saja namanya Mary. Mary dan suaminya telah memilki 3 orang anak, namun karena lupa minum pil KB ia pun hamil. Akhirnya Mary memutuskan untuk aborsi. Ia mendatangi seorang dokter spesialis kandungan di sebuah rumah sakit. Setelah tahu permasalahannya, dokter tersebut menolak untuk melakukan tindakan aborsi dan justru menasehati Mary agar mempertahankan kehamilannya. Nah, kisah tersebut merupakan sebuah contoh bahwa aborsi tidak boleh dilakukan secara sembarangan.

Aborsi di Rumah Sakit

Rumah sakit merupakan salah satu penyedia layanan aborsi yang legal dan aman. Dengan penanganan oleh dokter spesialis yang berpengalaman serta tersedianya peralatan yang lengkap dan canggih, keberhasilan tindakan aborsi bisa mencapai hampir 100 %. Sebelum pelaksanaan aborsi, terlebih dahulu akan dilakukan serangkaian pemeriksaan kesehatan ibu, umur kehamilan, dan kondisi janin. Dari hasil pemeriksaan barulah dokter akan menyimpulkan apakah tindakan aborsi merupakan tindakan yang paling tepat untuk dilakukan?

Kuretase merupakan tindakan operasi yang dilakukan untuk membersihkan rahim dari janin dan jaringan lainnya. Beberapa waktu lalu kuretase sangat ditakutkan para wanita karena rasa sakitnya melebihi sakit saat melahirkan. Namun kini wanita yang menjalani aborsi tidak perlu khawatir karena adanya peralatan yang canggih sehingga kuretase tidak lagi menyakitkan.

Baca : Memilih Klinik Aborsi Jakarta yang Terpercaya

Setelah menjalani kuretase, maka pasien akan mendapatkan perawatan setelah aborsi;

  • Rawat inap
Pasien akan menjalani rawat inap di rumah sakit selama beberapa hari tergantung pada kondisi kesehatannya. Biasanya ini terjadi pada wanita yang aborsi dengan kehamilan usia diatas 3 bulan. Selama menjalani rawat inap, pasien akan terus dipantau kesehatannya. Jika kesehatannya semakin membaik (tidak mengalami pendarahan/ komplikasi lain), maka pasien segera diperbolehkan pulang.
Lain halnya bila usia kandungan dibawah 3 bulan, aborsi hanya dilakukan dengan proses paling lama yaitu 15 menit. Tentunya klinik aborsi atau rumah sakit tersebut memiliki peralatan yang sudah canggih seperti yang disebut diatas.

  • Obat-obatan dan vitamin
Selama menjalani rawat inap, dokter akan memberikan obat antibiotik untuk mencegah infeksi. Selain itu juga beberapa vitamin untuk memulihkan kondisi rahim agar cepat pulih.

  • Menjaga pola makan
Setelah diperbolehkan pulang, perawatan aborsi harus terus dilakukan. Pasien harus terus memperhatikan pola makan. Makan makan bergizi, seperti sayur yang mengandung zat besi dan minum susu yang berkalsium tinggi untuk menambah darah dan pemulihan kesehatan.

  • Perhatikan beberapa pantangan
Selama menjalani perawatan, ada beberapa hal yang menjadi pantangan sehingga harus dihindari yaitu; makanan pedas, makanan asam, minuman bersoda, dan minuman beralkohol. Selain itu kurangi pekerjaan yang terlalu berat/ melelahkan. Dan jangan melakukan hubungan suami istri selama 40 hari. Hal ini untuk menjaga kondisi rahim agar pulih sepenuhnya.

Demikian beberapa hal yang harus dilakukan selama perawatan setelah aborsi yang dikutip melalui Pusat Klinik Aborsi Group. Semoga bermanfaat!